top of page
Writer's pictureFaris Jepang

Cuangki Asal Cimahi, Asal Mula Makanan Simple Tapi Nagih!

Banyak orang yang bilang klo cuangki itu singkatan dari “Cari Uang Jalan Kaki”, tapi apa emang seperti itu adanya? Orang Indonesia kan suka bikin singkatan-singkatan yg unik gt kan ya…mungkin itu bener mungkin saja itu salah satu cocoklogi…Sempet cari tahu, yang pasti lewat mbah google terus Wikipedia, ga nyangka klo ada ternyata. Cuangki pertama diperkenalkan oleh pedagang keturunan Tiong Hoa di Bandung, dari Namanya mungkin kita udah bisa nebak kan ya, kaya makanan siomay, bakso, bakpao, lumpia, dll itu jenis masakan orang tiong hoa. Cuanki atau Choan Kie adalah nama toko dagang yang menjual dimsum berkuah atau bakso tahu kering yang dimakan dengan kuah yang gurih. Selain itu juga, cuanki juga bermakna rejeki, uang (Wikipedia).Ya, seperti kita akhir-akhir ini sering mendengar kata “Cuan”.


Konon era 80an lah cuangki mulai dikenal oleh masyarakat local. Makanan tiong hoa kan kebanyakan memakai produk hasil dari ternak babi yang mana menjadi haram bagi orang penganut ajaran Islam atau muslim. Oleh karena itulah, agar orang muslim juga dapat menikmati kekenyalan tekstur dari bakso tahu/siomay kering, maka digantilah dengan beberapa bahan alternatif seperti ikan laut, daging sapi, ayam dan bahan halal lainnya. So, insya Allah yang dijualin di Jepang juga halal, ada logo halal nya. Tapi musti hati-hati juga kl jajan di restoran tiong hoa, harus dicek. Karena ga semua orang tiong hoa itu paham klo muslim ga boleh makan daging babi.


Bagi kalian yang bukan orang bandung atau yang belum pernah tinggal dibandung, mungkin kurang familiar dengan makanan ini, orang bandung sendiripun ga semua tahu juga sih, hehe.

Kalo kalian adalah orang jawa tengah ataupun jawa timur, ya bisa dikatakan cuangki itu kurang lebih sama dengan Bakso Kawi asli Malang, ada bakso tahunya, ada pangsit nya. Dan itulah sekilas cerita tentang cuangki, jajanan khas bandung yang mulai memasuki pasar online di Jepang. Sebagai obat rindu cita rasa kampung sendiri dan yang paling penting adalah rasa micin nya yang bisa mewakili micin nya orang Indonesia, hehehe bercanda ya temen…


Nah, sekarang siapa dari kalian yang mau mencicipi cuangki khas bandung ini? Di Jepang, emang ada gtu yang jualan cuangki?


Tenang….tenang…banyak merek untuk jajanan ini, tapi Warung Faris Hachioji menyediakan Cuangki Laksana, dengan porsi bisa dikatakan banyak sekali, 10 tahu bakso kering di tambah dengan 10 siomay kering. Sedangkan untuk penyajiaannya, sangat unik sekali. Sebelum merebus cuangki nya, disarankan untuk merendamnya dengan 2L air biasa selama 10-15min, agar tekstur cuangki mudah balik lagi menjadi kenyal. Setelah direndam, direbus dengan air rendaman tadi sampai mendidih. Kalau saya, sebelum merebus saya cek dulu jumlah air yang tersisa, bisa jadi yang diserap banyak sehingga jumlahnya berkurang banyak. Jaga-jaga sih, daripada setelah merebus ternyata kuahnya kurang, kan jadi harus merebus air tambahan. Itu sedikit tips dari saya yah guys…

Tambahan, dari segi rasa dari cuangki laksana ternyata lumayan juga enak, terasa kekenyalan dari bakso tahu maupun siomaynya. Sedangkan untuk kuahnya, saya kira standar dengan kuah bakso yang lain. Mungkin temen2 bisa berimprovisasi soal ini, missal ditambah dengan saos pedas ABC atau pun Saos 2 Belibis, sedikit kecap dan di taburi dengan irisan daun bawang atau bawang merah goreng yah..uhmm tambah wangi aromanya dan membuat kuah semakin mantap! Selamat mencoba…


Link;












Comments


bottom of page